Part 2
Pertemuan
08.00 pm
EXO-time
“Hyung chamkaman!” Sehun masih sibuk
mencari seragamnya keseluruh penjuru kamar meskipun saat ini dia dalam keadaan topless.
“Ya saeng! Setidaknya pakailah
handuk atau apapun untuk menutupi badanmu, kau kira dengan top less seperti itu
kami akan kagum? Abs saja kau tak punya.” Kai terus saja menggerutu didepan
pintu sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada.
“Hyung kalau kau ingin cepat, bantu
aku mencari!” ujar Sehun sambil mengobrak-abrik lemarinya.
“Baiklah, sini kubantu.” Taemin
dengan segera menghampiri Sehun.
“Yasudah, kalian cari sana. Aku akan
pergi ke aula duluan dan memberi tahu seongsaengnim kalau kalian akan sedikit
terlambat.”
Taemin dan Sehun hanya mengangguk dan
menyahut tanda setuju tanpa menegok kearah Kai, sedangkan Kai pergi
meninggalkan kedua namja itu.
“Kim..suhanmoo..geobugiwa durumi
samchongapja dongbangsak..woriwori sarisarisenta..”Kai terus menyanyikan bagian
lagu yang dinyanyikan oleh T.O.P BigBang di Secret BigBang sepanjang
perjalanannya di lorong.
“Kenapa kau tak coba dengan...udara.
Mungkin kau ada bakat di udara.”
“Aku sudah pernah mencoba, tapi
gagal..”
Sebuah suara membuat Kai berhenti
bernyanyi, dia kemudian menghampiri sumber suara yang ternyata berasal dari
kantin bagian luar sekolah.Dilihatnya 2 orang yeoja disana, salah satu diantara
mereka adalah yeoja yang dia lihat tadi sore di halaman asrama yeoja, dan yeoja
lain yang sedang duduk...dia tak mengenalnya.
“Mungkin aku adalah satu-satunya
mahluk di planet ini yang tak mempunyai kekuatan. Bisa dibilang..manusia dengan
evolusi ter-rendah.”ungkap yeoja yang tak asing baginya.
“Ani..kau jangan menyerah,
mungkin...kau hanya telat saja.” Yeoja yang lain terlihat mencoba menenangkan.
“Tapi aku sudah hampir 17 tahun!
Kalau dalam 3 bulan kedepan aku tak kunjung menemukan kekuatanku, mungkin aku
akan pindah ke bumi.” Ucapan yeoja itu cukup membuat Kai kaget, dia baru tau
kalau orang yang tak berkekuatan akan berpindah ke bumi. Pantas saja bumi
semakin padat penduduk dan EXO planet memiliki penduduk yang sedikit.
“Eonni, kau yang sudah mempunyai
kekuatan sejak umur 7 tahun mungkin saja sudah tenang. Tapi aku?”
“Kau mungkin belum menemukannya,
tapi bukan berarti kau payah kan.” Kai langsung terdiam, mulutnya bergerak
begitu saja dan hal itu membuat kedua yeoja itu melihat kearahnya lalu saling
berpandangan.
“Nuguya?”
“Kim Jongin imnida. Aku dari
angkatan ke-1 tingkat 3. Dangshin?”
“Sa..sunbae..Han Hyeri imnida...dan
dia Shin Sungni. Aku dari angkatan ke-2 tingkat 2 dan dia dari angkatan 4 tingkat
2.” Jawab yeoja bernama Han Hyeri.
‘Angkatan ke-4? Apa dia sebegitu tak
punya bakatkah?’ pikir Kai.
“Sudah kau dengar kan? Aku dari
angkatan ke-4 dan hanya aku yang ada di angkatan ke-4.” Ujar yeoja bernama
Sungni, dia kemudian terlihat menarik napasnya dalam. “Aku..pergi!” sambung
Sungni yang kemudian lari meninggalkan Hyeri dan Kai tanpa menghiraukan
panggilan Hyeri.
“Haah..eottokhae..” bisik Hyeri,
tanpa disadarinya Kai memperhatikannya.
09.00 pm
EXO-time
“Baiklah kalian bisa kembali ke
barisan.”
“Gomawo Lee seongsaenim.” Jawab Kai
dan Hyeri bersamaan.
Mereka kemudian kembali ke barisan
mereka masing-masing, Kai di barisan kelas 3 dan Hyeri di barisan kelas 2. Di
sekolah di planet EXO, terdapat 5 tingkatan kelas untuk sekolah setara SMA di
bumi. Selain kelas, terdapat juga tingkatan. Sampai sekarang terdapat 10
tingkatan dengan tingkatan ke-10 merupakan tingkatan tertinggi dan tak ada satu
orang pun yang memiliki tingkatan tersebut. Saat ini manusia dengan tingkatan
tertinggi di planet EXO adalah pemimpin planet, Lee Sooman yang memiliki
tingkat ke-7.
Disaat semua murid sedang melatih
kemampuan mereka, Kai terus saja melihat kearah yeoja bernama Hyeri. Yeoja itu,
dia hanya terdiam sambil melihat kearah cairan kental berwarna merah pekat
dihadapannya. Entah mengapa, Kai merasa sedikit penasaran dengan kekuatan yeoja
itu. Maklum, meski mereka memiliki kekuatan, mereka tak bisa menggunakan
kekuatan mereka secara bebas karena sudah ada perundang-undangannya dari
pemerintah pusat.
‘Yak, kenapa dia meminum cairan aneh
itu.’ Pikir Kai saat melihat Hyeri meminum cairan jijik tersebut.
Dilihatnya Hyeri meminum cairan itu
dalam sekali teguk, cairan merah itu masih tersisa di ujung bibirnya, membuat
Kai memalingkan wajahnya karena takut berpikiran macam-macam. Beberapa saat
kemudian dia memalingkan wajahnya kembali kearah Hyeri. Kaget, itulah yang
dirasakan Kai saat dia melihat wajah Hyeri pucat dan badannya berkeringat.
Matanya terlihat seperti berkunang-kunang dan bisa dilihat dia hampir ambruk.
Kai merasa tak bisa diam begitu saja, dia menggunakan kekuatan teleportasinya.
Dan secara cepat, dia sudah berada di belakang Hyeri dan mencoba menopang tubuh
Hyeri. Tapi, bantuan dari Kai ditolak oleh Hyeri dengan menepis tangan Kai yang
berada di pinggangnya.
“Ya! Apa yang kau lakukan?” bentak
Hyeri.
“Aku..aku mau menolongmu.” Jawab
Kai, jawaban Kai yang cukup keras membuat semua orang menengok kearah mereka
berdua.
“Biarkan aku!” bentak Hyeri yang
kemudian jatuh tertelungkup ke lantai.
Kai yang bermaksud mengangkat tubuh
Hyeri dicegah oleh yeoja disampingnya.
“Biarkan saja dia sunbae, dia sedang
menggunakan kekuatannya.” Yeoja bertubuh mungil itu menahan Kai.
Kai hanya bisa melihat Hyeri
tersungkur di lantai dengan tubuhnya yang basah penuh dengan keringat. Setelah
beberapa lama, dia melihat keringat Hyeri tertarik kembali dan wajah pucatnya
kembali seperti biasa. Kai kemudian menepuk pundak Hyeri pelan.
“Hyeri-ssi..kau..tak apa?” tanya
Kai, membuat Hyeri terbangun.
“Ah..gwaenchana sunbae..” jawab
Hyeri sambil berusaha bangkit, melihat hal tersebut Kai membantu Hyeri untuk
bangun.
“Gomawo sunbae..” ujar Hyeri, Kai
memandang Hyeri cukup lama. Jujur saja, yeoja itu tidak terlalu cantik, tapi
sejak bertemu dengannya satu jam yang lalu, dia menjadi penasaran dengan gadis
itu.
“Ok, kalian berdua, cukup pacarannya.” Seorang namja menjewer telinga Kai dan Hyeri bersamaan. “ Temui
aku di ruang guru setelah jam latihan usai.” Sambung Lee Teuk Seonsaengnim.
“Appo! Ne..ne seongsaenim.”
---to be continued---
Upcoming part > Part 3. Who's That Girl?
No comments:
Post a Comment